Dengan tingginya angka morbiditas bahkan mortalitas pada TOF, maka edukasi prenatal akan sangat penting, karena pada wanita dengan TOF disarankan untuk sebaiknya tidak hamil. Andaikan hamil, maka monitoring ketat terhadap ibu & janin sebagaimana manajemen kehamilan pada CHF NYHA III-IV.
Manajemen kehamilan dengan Tetralogi Fallot, sama dengan manajemen kehamilan pada CHF NYHA cf III-IV yaitu:
- Terminasi kehamilan sesegera mungkin, atau
- Melanjutkan kehamilan dengan bedrest total dan perawatan suportif
Dehidrasi harus dihindari untuk memperbaiki volume sirkulasi karena akan menurunkan viskositas darah.
Pengawasan yang dilakukan pada wanita hamil dengan tetralogi Fallot yaitu pengawasan kondisi ibu dengan ditambahkan analisis gas darah, terutama PO2 dan SpO2.
Pengawasan pada janin meliputi tumbuh kembang & kesejahteraan janin.
Cara persalinan yang direkomendasikan adalah persalinan vaginal. SC hanya dilakukan atas indikasi obstetrik. Hal ini disebabkan bahwa jumlah perdarahan pada persalinan vaginal relatif lebih sedikit daripada persalinan SC di samping penggunaan obat-obat anestesi pada SC memiliki risiko untuk menyebabkan hipotensi. Jika dilakukan SC, anestesinya adalah GA dengan pemberian loading cairan yang massif untuk mencegah hipotensi.
Dalam persalinan Kala I:
- Hati-hati dalam penggunaan obat-obatan uterotonika.
- Pemasangan analgesik epidural dengan dosis rendah dapat menurunkan konsumsi oksigen.
- Posisi left lateral decubitus untuk mencegah sindrom hipotensi supinasi pada kehamilan.
- Oksigenasi
- Dalam persalinan Kala II => perpendek kala II dengan ekstraksi vakum atau forsep dengan didampingi ahli jantung
- Dalam persalinan Kala III => meminimalkan jumlah perdarahan
- Postpartum => tidak disarankan pemberian ASI karena produksi Oxytocin dapat menimbulkan efek hipotensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar