Vaksinasi HPV, adalah upaya pencegahan kanker serviks dengan menyuntikkan vaksin HPV.
II. Pedoman Aplikasi Vaksinasi HPV
- Diperlukan informasi dan persetujuan yang bersangkutan.
- Vaksin diberikan pada kelompok umur 10-55 tahun dan dapat dikelompokkan menjadi :
a) Kelompok 10-12 tahun (Sekolah Dasar);
b) 13-15 tahun (SMP) dan
c) 16 – 25 tahun (SMA atau Pendidikan Tinggi);
d) 26-55 tahun.
3. Pada usia 26 – 55 tahun dapat diberikan setelah hasil tes Pap (-) dan IVA (-)
4. Di luar itu dapat di jaring dari wanita yang datang ke fasilitas kesehatan anak atau obstetri dan ginekologi.
5. Vaksinasi pria perlu kajian cost effective
6. Vaksin dapat diberikan minimal oleh dokter
7. Pemeriksaan identifikasi DNA (Hibrid capture) tidak diperlukan sebelum vaksinasi
8. Vaksin diberikan 3 suntikan, pada bulan 0, 1-2 bulan, dan 6 bulan setelah penyuntikan pertama
9. Booster belum diperlukan (estimasi 10 tahun)
10. Wanita dengan penyakit yang mengganggu imunitas (immuno-supression) dapat diberikan perlindungan dengan vaksin
11. Wanita dengan riwayat terinfeksi HPV atau lesi prakanker dapat diberikan meskipun efektivitas lebih rendah
12. Dapat diberikan pada wanita hamil dan menyusui.
13. Efek samping minimal dan paling sering nyeri di tempat suntikan.
III. Konseling
Konseling sangat penting, meliputi:
1. Vaksinasi hanya untuk pencegahan dan bukan untuk pengobatan
2. Vaksinasi bila diberikan pada yang sudah mendapat infeksi atau lesi prakanker hasilnya kurang efektif.
3. Pemeriksaan skrining berkala tetap harus dilakukan.
Daftar Pustaka/Sumber Diskusi
1. Pertemuan HOGI, Hotel Le Grande Jakarta, Juni 2006.
2. Pertemuan HOGI, Hotel Novotel Solo, 20-21 Februari 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar