1. Batasan dan Uraian Umum
Tuba falopi memanjang dari aspek posterior superior sebelah lateral fundus uteri dan di sebelah anterior ovarium. Panjangnya kurang lebih 10 cm. Ujung lateral membuka terhadap kavum peritoneum.
Penyakit pada tuba biasanya ditemukan secara kebetulan saat laparatomi atau dideteksi sebagai massa adneksa. Kanker tuba sangat jarang didapatkan,kurang dari 1%, kebanyakan ditemui pada usia lebih dari 50 tahun.
2. Manifestasi Klinis
Perdarahan pervaginam adalah keluhan yang paling sering ditemukan disertai dengan nyeri atau ketidaknyamanan pada panggul dan perut bagian bawah atau terdiagnosis karena keluhan gastrointestinal yang terpalpasi sebagai massa abdominal.
3. Kriteria Diagnosis
Diagnosis sangat sulit, tidak khas.
Memerlukan surgical staging untuk diagnosis juga.
Stadium Kanker Tuba menurut FIGO :
Stadium 0 : Carcinoma in situ (karsinoma preinvasif)
Stadium I : Tumor terbatas pada tuba
IA : Tumor terbatas pada satu tuba, tanpa penetrasi pada permukaan serosa, tak terdapat asites
IB : Tumor terbatas pada kedua tuba, tanpa penetrasi pada permukaan serosa, tak terdapat asites
IC : Tumor terbatas pada satu atau dua tuba tanpa perluasan ke atau melalui serosa tuba, atau dengan sel ganas pada asites atau peritoneal washings
Stadium II : Tumor melibatkan satu atau kedua tuba dengan perluasan pelvik
IIA : Perluasan dan/atau metastasis ke uterus dan/atau ovarium
IIB : Perluasan ke struktur pelvik
IIC : Perluasan pelvik (IIA atau IIB) dengan sel ganas pada asites atau peritoneal washings
Stadium III : Tumor melibatkan satu atau kedua tuba dengan implan diluar panggul dan / atau kgb regional positif
IIIA : Metastasis peritoneal mikroskopik diluar panggul
IIIB : Metastasis peritoneal makroskopik diluar panggul < 2 cm atau kurang diukur dari diameter terbesarnya.
IIIIC : Metastasis peritoneal lebih dari 2 cm ukuran terbesar-nya dan/atau kgb regional positif
Stadium IV : Metastasis jauh.
4. Diagnosis Diferensial :
§ Tumor ovarium
§ Tumor korpus uteri
§ Tumor abdomen non-ginekologis
5. Pemeriksaan Penunjang
USG, dengan pemeriksaan yang non-invasif dan relatif murah dapat secara tegas dibedakan tumor kistik dengan tumor padat. Tumor dengan bagian padat kemungkinan ganas meningkat. Sebaliknya tumor kistik tanpa ekointernal kemungkinan keganasan menurun. Pemakaian USG transvaginal (transvaginal color flow doppler) dapat meningkatkan ketajaman diagnosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar