Rabu, Juni 06, 2012

Operasi Seksio Sesarea

bayi

Seksio sesarea (caesarean delivery) adalah suatu cara melahirkan janin melalui sayatan dinding abdomen (laparotomi) dan dinding uterus (histerotomi). Istilah seksio sesarea barasal dari bahasa/perkataan latin “caedere” yang artinya “memotong”. Kaisar Numa Pompillius dari kerajaan Romawi pada awal abad kedelapan sebelum masehi (SM) mengesahkan undang-undang yang mengizinkan tindakan seksio sesarea segera pada ibu-ibu hamil tua yang baru saja meningggal untuk menyelamatkan janin.

Jenis seksio sesarea

Ada beberapa jenis seksio sesarea yang dikenal yaitu:

1. Seksio sesarea secara klasik

Pada seksio sesarea secara klasik, pembedahan dilakukan dengan sayatan memanjang sepanjang sekitar 10 cm pada corpus uteri. Keuntungan cara seksio sepert ini adalah janin dapat dikeluarkan lebih cepat, tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih dan sayatan bisa diperpanjang maksimal. Kerugian seksio sesarea secara klasik adalah perdarahannya banyak, infeksi mudah menyebar secara intraabdominal dan risiko terjadinya ruptura uteri spontan pada kehamilan berikutnya lebi besar.

2. Seksio sesarea transperitoneal profunda.

Seksio sesarea transperitoneal profunda atau supracervical, disebut juga lower segmen caesarean section yaitu dilakukan sayatan pada segmen bawah rahim. Keuntungannya adalah penjahitan luka lebih mudah, perdarahan lebih sedikit, risiko ruptura uteri spontan pada kehamilan berikutnya lebih kecil dibandingkan dengan seksio sesarea secara klasik tetapi risiko trauma vesika urinaria lebih besar.

3. Seksio histerekomi (seksio sesarea diikuti histerektomi).

Disebut juga caesarean hysterectomy yaitu apabila setelah dilakukan operasi sesar dilanjutkan dengan histerektomi. Jenis operasi ini sering dilakukan pada kasus-kasus perdarahan durante operasi atau atonia uteri.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...