Jumat, November 11, 2011

Peran Interferon Gamma terhadap peningkatan tekanan darah pada kehamilan

Interferon gamma disekresi oleh sel T teraktivasi yang mengaktivasi sel uterin Natural Killer (uNK) yang memiliki peran dalam meregulasi invasi fisiologis trofoblas pada desidua. Namun, jumlah IFN-γ yang berlebihan bersamaan dengan TNF-α dan IL-1 dapat mengakibatkan apoptosis trofoblas. Hal ini juga terlibat dalam proses abortus spontan yang tak dapat dijelaskan. Dalam suasana inflamasi, makrofag mensekresi IL-12 dalam jumlah yang besar yang kemudian menstimulasi sekresi IFn-γ oleh sel uNK, yang menghambat proses angiogenesis (Matthiesen et al., 2005). Invasi extra villous sitotrofoblas (EVT) ke desidua dan inner 3rd dari miometrium merupakan hal yang menentukan terhadap keberhasilan suatu kehamilan (Burton et al., 2009).

Gambar 2. Invasi trofoblas ke desidua (Sumber : Cunningham, et al. 2010) 

uNK sel merupakan sumber utama IFN-γ, sedangkan IFN-γ menghambat invasi EVT dengan meningkatkan apoptosis dan menurunkan aktivasi kadar protease. Jadi mekanisme interferon-γ menghambat invasi trofoblas dengan cara : 1. Meningkatkan apoptosis EVT 2. Menurunkan kadar protease (Lash, 2006). IFN-γ secara rutin disekresi oleh sel uNK untuk remodeling arteria spiralis. IFN-ץ signal transduction yang cukup diperlukan untuk pembentukan sel uNK yang normal, pada kehamilan patologis proses ini tidak berlangsung sempurna remodeling arteria terutama didapatkan pada 20 minggu pertama kehamilan (Redline, 2000). Jadi dapat dikatakan bahwa dikatakan bahwa kerusakan remodeling arteria spiralis berkorelasi dengan preeklamsia dan janin tumbuh lambat (Harris, 2006). Pemikiran ini didasarkan pada iskemia plasenta kronis yang merupakan akibat transformasi yang tidak adekwat dari arteria spiralis oleh invasi extra villous trophoblast (EVT) (Reister et al., 2001). 

Interferon gamma memediasi aktivasi transkripsi gen melalui jalur Janus kinase/signal transducer and activator of transcript[on-1 (JAK/STAT1) Ikatan Interferon gamma (IFN-γ) dengan Interferon gamma reseptor (INFGR) mengaktivasi JAK1 dan JAK2 yang akan memfosforilasi INFGR1. INFGR1 yang terfosforilasi akan menempel pada lokasi faktor transkripsi STAT1 di sitoplasma, STAT1 yang terfosforilasi translokasi ke nukleus dan mengaktivasi multiple gen transkripsi yang mengandung INFG activating sequence (GAS) ke promoter. Gen ini termasuk encoding transcription factor interferon regulary factor-1 (IRF1) dan intracellular adhesion molecule-1 (ICAM1).IRF1 secara langsung akan mengaktivasi transkripsi gen caspase berperan dalam peningkatan apoptosis (Chen et al., 2009; Shawn et al., 2009).


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...