Laman

Senin, Januari 16, 2012

Peran Kalsium dalam Pencegahan Preeklampsia

kalsium
Hipertensi dalam kehamilan telah menjadi penyebab mortalitas ibu terbesar kedua , yang meliputi 15% dari seluruh kematian ibu. Preeklamsia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi diseluruh dunia, khususnya dinegara berkembang.
Preeklamsia adalah gangguan dalam kehamilan yang menyebabkan adanya protein dalam urin dan peningkatan tekanan darah. Hal ini dapat terjadi tanpa ada gejala awal. Pada perjalananya preeklampsia dapat menjadi eklampsia dan menjadi kejadian fatal.
Kebanyakan kasus preeklampsia terjadi pada wanita nullipara. Preeklampsia bisa menyebabkan kematian maternal meskipun tidak berkembang menjadi eklampsia. Bayi yang lahir dari ibu dengan preeklampsia kemungkinan akan kecil pada umur kehamilanya dan juga mempunyai kemungkinan lahir prematur. Penyakit ini meliputi kelainan multi sistem dengan etiologi yang belum diketahui, dan adanya iskemik pada plasenta diduga memainkan peranan dalam patogenesisnya.
Kadar kalsium penderita preeklampsia diduga rendah sehingga meningkatkan hormon paratiroid yang berakibat kadar kalsium intraseluler meningkat melalui peningkatan permeabilitas membrane sel terhadap kalsium, aktivasi adenilsiklase, dan peningkatan cAMP yang mengakibatkan kalsium dalam mitokondria lepas ke dalam intrasel. Dengan meningkatnya kalsium intraseluler, maka pembuluh darah mudah mengalami vasokonstriksi yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah.
Pada wanita dengan preeklampsia terjadi peningkatan kadar kalsium intraseluler. Hal ini akan menginduksi peningkatan ikatan molekul pada permukaan sel endothelial normal sehingga merupakan faktor yang mempengaruhi fungsi endothel pada preeklamsia.
Hasil beberapa penelitian dan beberapa meta analisis telah menyarankan bahwa pemberian suplemen kalsium akan menurunkan insidensi preeklamsia. Kajian kritis dari laporan ini bagaimanapun juga dengan perbedaan penting dalam metode penelitian perlu dikaji ulang. Hal ini banyak dihubungkan dengan negara mana, dimana ada negara-negara tertentu yang biasanya dietnya mengandung sedikit kalsium.
Dari hal-hal diatas tampak bahwa pada preeklampsia terdapat defisiensi kalsium. Berdasarkan hal tersebut, apakah dengan pemberian suplemen kalsium pada wanita hamil dapat mencegah atau menurunkan insidensi preeklampsia.
Pada sebuahpenelitian, pemberian suplemen kalsium pada wanita hamil normal nulipara sehat secara signifikan tidak menurunkan insidensi atau beratnya preeklampsia atau menunda onsetnya. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok didalam prevalensi hipertensi dalam kehamilan tanpa dengan preeklamsia. Kalsium tidak menurunkan jumlah kelahiran preterm, bayi-bayi lahir dengan kecil masa kehamilan, atau kematian janin dan neonatal dan juga tidak meningkatkan kejadian urolithiasis selama kehamilan.
Suplemen kalsium selama kehamilan tidak mencegah preeklampsia, hipertensi dalam kehamilan, serta tidak mempengaruhi outcome perinatal pada wanita nulipara sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar