Vitamin A dalam kehamilan. Kawan atau Lawan?

Tahukah anda? ternyata vitamin A dalam jumlah berlebih pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pembentukan organ janin. gangguan janin tersebut disebabkan isotretinoin (Accutane) yang memiliki efek teratogen. gangguan ini akan muncul jika seorang ibu hamil menkonsumsi sekitar 10.000 hingga 50.000 IU vitamin A dalam sehari. akan tetapi berta karoten yang merupakan prekursor vitamin A yang banyak dijumpai di buah-buahan dan sayuran tidak menyebabkan toksisitas akibat vitamin. Oleh karena itu ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists) pada tahun 1998 tidak merekomendasikan pemberian vitamin A tambahan pada ibu hamil karena asupan vitamin A yang diperoleh dari makanan sehari-hari sudah mencukupi.

di sisi lain, kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan beberapa masalah pada ibu hamil. kelainan tersebut antara lain buta senja, anemia dan persalinan prematur. Vitamin A penting untuk membantu penyerapan zat besi dan membantu daya tahan tubuh terhadap infeksi yang dapat berakibat anemia serta persalinan prematur. menurut penelitian oleh Radhika (2002). dari 736 wanita suku Indian yang hamil pada trimester ke tiga menunjukkan sekitar 3 persen diantara ibu hamil tersebut menderita buta senja akibat defisiensi vitamin A berat. pada 27 persen ibu hamil dengan defisiensi sedang dimana konsentrasi serum retinol dibawah 20 g/dL tidak menunjukkan gejala apa-apa. akan tetapi kekurangan vitamin A baik berat maupun sedang tetap berakibat anemia serta persalinan prematur.