Pasangan yang belum memiliki anak ketika usia pernikahan mencapai 1 tahun bisa dikatakan mengalami infertilitas primer. Banyak penyebab kenapa hal tersebut terjadi. Bisa dari faktor pria, bisa juga dari faktor wanita bahkan bisa dari kedua-duanya. Jika dirata-rata penyebab infertilitas dari pria sekitar 40 persen, wanita 40 persen dan sisanya merupakan faktor yang tidak diketahui penyebabnya.
Dalam pandangan masyarakat kuno, infertilitas banyak dikaitkan terhadap pihak perempuan saja, tentu pandangan ini berangsur-angsur mulai berubah dengan semakin majunya perkembangan penelitian terhadap gangguan kesuburan ini. Ditambah karena semakin mapannya tingkat ekonomi masyarakat maka permasalahan infertilitas ini mendapat perhatian yang sama dengan kondisi kesehatan yang lain. Sehingga semakin banyak pasangan yang datang ke dokter untuk berkonsultasi dan mengikuti program ingin anak. Saat ini sudah banyak metode untuk mengatasi infertilitas. Tentu setelah melakukan pemeriksaan yang seksama dokter akan memberikan pilihan terapi yang paling efektif dan efisien.
Pasangan yang infertil sebaiknya ditangani oleh ahli yang berkompeten. Karena untuk mengetahui penyebab infertilitas memang butuh keahlian khusus dan sarana yang memadai. Beberapa tahapan yang harus diikuti oleh pasangan adalah analisis sperma, jika analisis sperma ternyata kondisi sperma tidak baik maka dokter akan memberikan terapi agar kualitas sperma menjadi lebih baik. kenapa pemeriksaan sperma justru harus diperiksa sejak awal? ini karena pemeriksaan sperma adalah pemeriksaan yang paling mudah dan murah. karena tidak akan ada gunanya jika yang diperiksa hanya pihak istri saja sedangkan sperma suami ternyata ada masalah. tentu walaupun si istri sehat dia akan tetap sulit untuk hamil. Jika kondisi sperma ternyata baik maka istri akan dilakukan pemeriksaan hormonal untuk memastikan terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur) atau tidak, dipastikan juga apakah saluran sel telur tidak terhambat atau tersumbat, rahim dan vagina tidak ada masalah.
Selanjutnya dokter akan memberikan opsi apakah akan dilakukan senggama terencana, inseminasi intrauterin ataukah akan dikerjakan bayi tabung.
Demikian sekilas mengenai tahapan dalam prorgram infertilitas. Semoga dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar