Laman

Sabtu, Juli 31, 2010

Vaksin Kanker Serviks

Secara ideal vaksin kanker serviks sebaiknya diberikan sedini mungkin. Pencegahan lewat vaksin akan lebih efektif bagi remaja. Menurut ahli Penyakit Dalam, Prof. Samsuridjal Djauzi, Sp. PD KAI, pemberian vaksin kanker serviks ini lebih efektif jika belum pernah melakukan hubungan seksual, dan pada remaja perempuan. Usia paling baik untuk vaksinasi adalah di usia 10 hingga 14 tahun.


"Karena dalam usia tersebut kadar antibodi seseorang masih sangat tinggi," ujarnya. Lebih jauh Prof. Samsu menjelaskan, vaksin HPV (Human Papilloma Virus: penyebab kanker serviks) merupakan vaksin pertama yang secara spesifik diciptakan untuk mencegah kanker.

Vaksin ini merupakan penemuan yang terkini untuk pencegahan kanker serviks, karena baru ditemukan pada 2008 oleh Prof. Haral Zur Hausen. Atas jasanya itu, Profesor asal Jerman
ini dianugerahi Nobel Kesehatan pada 2008 itu juga.

Vaksin ini terdiri dari zat yang memicu terjadinya respon kekebalan tubuh (antigen) dan zat yang memperkuat kekebalan terhadap antigen (adjuvant).

"Vaksin HPV ini mengandung antigen dan adjuvant, yang jika keduanya diberikan pada tubuh secara bersamaan, sehingga reaksi antibodi pada tubuh akan kuat sekali. Vaksin ini memberikan perlindungan 100 persen, fokus terhadap HPV tipe 16 dan tipe 18 yang merupakan penyebab terbanyak orang terjangkit kanker serviks, " papar Prof. Samsu.

Untuk harga, Prof. Samsu mengatakan bahwa sekali suntik vaksin ini senilai Rp700 ribu. Harga ini sudah turun dari sebelumnya Rp1,4 juta. Dengan penurunan harga ini diharapkan para wanita dapat menyadari perlunya vaksin ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar