Senin, Oktober 31, 2011

Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim



Salah satu metode kontrasepsi yang banyak dipilih oleh pasutri adalah IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim). AKDR merupakan bahan inert sintetik dengan atau tanpa unsur tambahan untuk sinergi efektifitas dengan berbagai bentuk yang dipasangkan ke dalam rahim. Pada kesempatan ini kami akan menampilkan prosedur rutin pemasangan IUD.


PROSEDUR
a.   Konseling perorangan :
b.   Persiapan
1.  Lakukan pemeriksaan spekulum
2.  Ambil spesimen pemeriksaan dari vagina dan serviks (bila ada indikasi)
3.  Keluarkan spekulum dan letakkan kembali pada tempat yang telah disediakan
4.  Lakukan pemerikaan bimanual
5.  Lakukan pemeriksaan rektovaginal (bila ada indikasi)
c.   Pencegahan infeksi
d.   Pemasangan
1.  Masukkan lengan AKDR didalam kemasan sterilnya
2.  Pakai kembali sarung tangan yang baru
3.  Pakai spekulum vagina untuk menampilkan serviks
4.  Lakukan tindakan aseptik - antiseptik (secara benar) pada vagina dan serviks
5.  Secara hati-hati, jepit bibir alas serviks dengan renakulum
6.  Masukkan AKDR ke kanalis serviks dengan teknik tanpa sentuh, kemudian dorong ke kavum uteri hingga mencapai fundus.
7. Tahan pendorong (plunger) dan tarik selubung (insertor) ke bawah sehingga lengan AKDR bebas
8.  Setelah pendorong ditarik keluar, baru keluarkan selubung
9.  Gunting benang AKDR, keluarkan tenakulum dan spekulum dengan hati-hati.
e.   Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pasca tindakan
f.     Konseling dan instruksi pancainsersi
1.  Buat rekam medis
2.  Ajarkan klien cara pemeriksaan mandiri benang AKDR
3.  Jelaskan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami efek samping
4. Informasikan bahwa klien dapat menghentikan penggunaan AKDR apabila diinginkan atau ada pertimbangan lain
5.  Lakukan observasi selama 15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang.



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...